Lifecycle Product (art product)

Buzzwords : Futuristic Design, Art, Dream, Creative, and Innovative

Sengaja saya tulis judulnya seperti itu, karena saya tidak tau pasti apa istilah yang digunakan di bidang seni rupa yang setara pengertiannya dengan SDLC(Software Development Lifecycle).

Well, ini merupakan hasil saya mengikuti kuliah umum Febuari lalu di FSRD dengan pembicara Prof. Jan Armgardt dan Prof. Auwi Stubbe yang merupakan Furniture Designer dari Innovation Center Jerman. Dan ya, mungkin saya satu-satunya mahasiswI engineering di ruangan itu.
Ilmu saya dapat dari salah satu professor, lifecycle of a product design ->

Dream, Vision, Ideal/Role Model, Idea/Draft, Realization, Presentation/Imagination.
Kurang lebih hampir sama tahapannya dengan bagaimana men-deliver suatu produk yang berupa Software(kurang lebih). I love to work in an IT fields, there is no boundary. we can learn art, medical, banking, we can be a part of it and work with great people.
well, saya sendiri pernah membuat bergelut dengan akuntansi, perminyakan, banking, games, mobile, orthodontics, dan airline reservation. walau memang saya tentunya tidak ahli di bidang-bidang tersebut. and really, berada di lingkungan seni rupa made me to think out of the box. Membuat saya berfikir lebih filosofis, seriously. coba lihat bagaimana saya menuturkan apa yang saya dapat dari kuliah umum tersebut.

Prof. Jan Armgardt berbicara tentang biografinya, perjalanan karirnya dari tahun 1970 sampai sekarang. Dia konsisten untuk menggeluti bidangnya dan karya-karyanya sangat mengagumkan, seperti desai-desain interior yang saya suka lihat di majalah.
Sementara Prof. Auwi Stubbe berbicara tentang ilmu interior design dan passion.
Semua bermula dari mimpi. Sejak kecil dia membayangkan tentang bulan, bagaimana kehidupan di bulan dan itu menjadi inspirasi dalam karya-karyanya, futuristic, as he said.

Mimpi, dulu orang bermimpi bisa terbang kayak burung, punya sayap, dulu orang bermimpi bisa ke bulan, dulu orang bermimpi ada alat digital yang bisa kita gerakan dengan tangan(kinect) dan semua itu sekarang sudah menjadi kenyataan.
salah satu yang keren tentang lintas bidang ini adalah memperluas mindset.

and its all fun.

itung-itungan

hidup ini adalah sebuah perjalanan.

hidupku, perjalananku.

Entah berapa lama aku mencoba untuk mencari keseimbangan dalam hidup. titik seimbang yang aku rasa dapat membuatku bahagia.

Ya, aku adalah manusia yang pernah galau, yang pernah patah hati, yang pernah berbuat dosa, yang pernah menyakiti orang, yang pernah berbohong, yang pernah kecewa, yang pernah meragukan nikmat Tuhan, yang pernah iri dengan kehidupan orang lain, yang pernah cengeng, yang pernah sombong… dan mungkin masih banyak lagi.

Panjang yah cerita kesalahan-kesalahan yang pernah aku perbuat. Doaku, agar terbebas dari penyakit hati. aku tersadar bahwa hidupku terlalu singkat untuk dipenuhi dengan kesalahan-kesalahan.

Mungkin aku tidak sengaja, tapi ini serius, hal kecil apapun jika kita tidak berhati-hati maka kita akan terjerumus kedalamnya. misalnya aja, mungkin kita tidak sengaja ikut mengumbar aib seseorang walaupun kita tidak bermaksud melakukannya. tapi siapa yang tau jika kita sebenarnya sedang ikut memfitnah seseorang? suatu hal yang belum tentu kita tau kebenarannya.

mungkin kita tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan orang lain dalam gurauan kita. mungkin kita suka menunda, terlalu banyak pertimbangan dalam berbuat dan membantu sesama padahal Allah sudah menitipkan rezeki mereka lewat kita.

mungkin kita terlalu sombong dengan apa yang kita miliki, padahal kita sama sekali tidak memiliki apa-apa. bahkan, jiwa, nafas dan raga kita pun bukan milik kita. hidup kita bukanlah milik kita, kita sama sekali tidak ada kuasa atasnya.

kadang kita takut membela yang benar hanya karena takut pada kelompok tertentu. kadang kita menaikan suara kita ketika berbicara kepada orang tua kita,

kadang kita menganggap remeh orang yang menurut kita kurang pendidikannya, pekerjaannya, derajatnya…entahlah darimana kita bisa berfikiran seperti itu jika memang pernah.

bandingkan dengan amal & ibadah yang pernah kita lakukan. bukan mencoba menghitung karena mungkin tidak semua amal dan ibadah kita lakukan dengan ikhlas, dengan khusyu. kita hanya bisa berdoa, semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. sesungguhnya hanya Allah yang Maha Mengetahui segalanya.

yuk, kita mulai menata hidup kita, setiap hari-hari kita, kita hiasi dengan amal, dengan berbuat baik terhadap sesama. minimal senyum.Jangan ragu lagi untuk berbuat baik. gak rugi kyknya kalau kita berbuat baik. yang ikhlas yah…

bukankah kita semua bersaudara? semoga kita menjadi Hamba Allah yang penuh dengan kasih sayang.

 

 

Meja kerja

udah bukan rahasia lagi kalau meja kerjaku mungkin meja yang paling berantakan entah dibandingkan dengan siapa…

Culture – Wedding [Padang]

Sebenernya ini postingan lama, waktu itu pertama kali mengunjungi bukit tinggi karna slah satu sahabatku menikah. Wanitanya padang dan suaminya berasal dari bogor. Entah kenapa setiap kali melihat pernikahan adat padang aku selalu amazed, cantik banget. perpaduan antara merah dan emas serta pernak perniknya, it seems wow…

dari dulu terbesit kalau misalnya nanti aku nikah, pengen bajunya adat padang walau misalnya memang tidak ada darah padang di kedua keluarga kami. tapi nampaknya sulit…

acara digelar di rumah mempelai wanita, acaranya diselenggarakan beberapa hari dari siang sampe malam dan selalu rame. it was fun, walau sebenernya aku dan dua orang temanku lainnya berusaha kabur untuk menikmati keindahan kota padang karena memang waktu kami yang hanya bbrp hari di padang. The food was great, tiap hari makannya gak jauh dari yang bersantan, tapi entah kenapa aku kangeeenn sekali sama sayur bening waktu itu. mungkin karena perutku gak terbiasa makanan berat kali yah…

tau tentang adat istiadat daerah lain membuat aku respect dan aware bahwa diluar sana banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang bisa kita pelajari. tentang budaya dan sejarah. banyak hal yang akan membuat kita belajar tentang keterbukaan dan saling menghargai.

waktu itu…belajar gimana membuat lamang, belanja di pasar bukit tinggi, ke jam gadang, ke bukit entah aku lupa apa namanya..

    

 

pertama kali ke daerah sumatera and i love it.

Commuter Line

2010, itu pertama kali aku naik krl. Pulang kerja biasanya naik bis atau busway, tapi hari itu diajakin bareng pulang sama anker aka anak kereta. kebetulan banyak juga yang ke arah depok. 2010 masih pake krl express yang berhentinya ga di semua stasiun, jadi enaaakk (cepet) dan masih bisa dpt tempat duduk. Aku naik dari sudirman ke stasiun UI. Kesan pertamanya wahh….

wah akan penuhnya, ngejelimetnya…haduuhhh… tapi seru juga.

 

tapi sekarang udah terbiasa, aku nyebutnya sebagai penderitaan sesaat karena dari rumah nyampe kantor itu paling sejam, kalo naik jemputan atau busway mungkin 2 jam. kecualiii naik busway brangkat dr rumah abis subuh, itu cuman sejam. Tapi yang jelas kalo mau interview aku ga nyaranin pake krl kecuali kalo bahan kain baju yg kita pake ga gampang kusuuuttt…. 😀

ada jam-jam tertentu biasanya ada rombongan geng ibu2 (ributnyaaa…kek lagi arisaaann). tapi enaknya kalau pulang kantor jam 11an, pasti  kosong dan dingin dan masih bisa foto-foto ^^

 

Banyak deh suka dukanya naik krl, dan yang penting harus sabar. Sabar karna jadwal ngaret, gangguan di tengah perjalanan, lari-lari ngejar jadwal, desek2an sama bapak2 ibu2 dan mungkin aja ada penumpang yang suka sewot kalo kena pas senggol2an. pengalaman yg gak aku lupa itu pas suatu hari mau ke kantor sekitar jam 7 pagi (peak hour) cuman karena ga mahir pake wedges, wedgesnya ancur pas lari2 ngejar kereta (*ngakak). Begitulah, perjuangan di ibu kota.

 

Harapannya mudah2an fasilitas dan pelayanan krl indonesia bisa memuaskan para pelanggannya.